Oleh:
A. A. Risky Pramenda Dwijantara
1304505111
Integrasi dan Migrasi Sistem
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T.,M.T.
Jurusan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana
Studi Kasus Integrasi dan Migrasi Sistem
Perusahaan di Bidang IT
Studi Kasus:
Diketahui
sebuah perusahaan swasta ingin melakukan migrasi dan integrasi sistem di bidang
IT. Motivasinya adalah efisiensi biaya, tanpa mengurangi produktifitas. 3 hal
yang ingin mereka lakukan adalah:
a. Efisiensi biaya pembelian perangkat lunak
(aplikasi, sistem operasi)
b. Belanja tenaga kerja, khususnya asing
(expatriat)
c. Optimalisasi teknologi jaringan komputer
a.
Efisiensi Biaya Pembelian
Perangkat Lunak (Aplikasi, Sistem Operasi)
Dalam
menjalankan sebuah perusahaan pastilah dibutuhkan biaya, banyak hal dibutuhkan
untuk dibeli dan digunakan dalam berbagai macam kegiatan dalam sebuah
perusahaan. Salah satu biaya yang diperlukan adalah biaya untuk pembelian
perangkat lunak.
Salah satu cara mengurangi biaya
pembelian perangkat lunak adalah dengan menggunakan FOSS (Free Open Source Software). FOSS adalah perangkat lunak yang
bersifat bebas sekaligus sumber terbuka (open source)
dan merupakan lawan dari perangkat lunak proprietary, dimana perangkat
lunak dapat dipergunakan dibawah lisensi yang sangat ketat dan sumbernya tidak
terbuka (dikutip dari Wikipedia). Salah satu contoh perangkat lunak dari FOSS
adalah Linux.
Dengan menggunakan perangkat lunak
dari FOSS, perusahaan tersebut dapat mengurangi biaya pembelian perangkat
lunak, karena perangkat lunak dari FOSS bersifat gratis dan terbuka dalam
penggunaannya. Selain itu, keuntungan penggunaan perangkat lunak dari FOSS
seperti linux adalah tingkat kemudahan dan kehematan biaya lisensi yang
digunakan, yang jika dibandingkan dengan perangkat lunak proprietary atau
berbayar lainnya dengan lisensinya yang ketat dan berbayar serta penggunaannya
yang terbatas dan tertutup bagi orang luar.
b. Belanja Tenaga Kerja, Khususnya Asing
(Ekspatriat)
Seiring
dengan perkembangan jaman yang semakin mendorong terjadinya pergerakan aliran
modal dan investasi dari dan ke berbagai penjuru dunia, terjadi pula migrasi khususnya
tenaga kerja antar negara. migrasi tenaga kerja tersebut terjadi karena adanya investasi
yang dilakukan di negara lain, yang memerlukan adanya pengawasan yang berpihak
kepada kepentingan investor asing. Oleh karena itu, demi menjaga kelangsungan
usaha dan investasinya, pemilik modal/ investor mempekerjakan tenaga-tenaga
terampil dan handal yang bisa dipercaya dalam mengelola investasinya di negara tempat
dia diperkerjakan.
Penggunaan
tenaga kerja asing dapat memberikan dampak positif dalam perkembangan
perusahaan, baik dalam hal ketanakerjaan seperti meningkatkan daya saing di
tingkat internasional maupun dalam kemajuan perkembangan teknologi dalam
perusahaan tersebut. Dengan digunakannya tenaga kerja asing yang terampil dan
handal, secara otomatis dapat meningkatkan produktifitas dan meningkatkan
kualitas maupun harga jual produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
c. Optimalisasi Teknologi Jaringan Komputer
Hampir di setiap perusahaan
menggunakan teknologi jaringan komputer dalam kegiatan produktifitasnya. Oleh
karena itu, dibutuhkan cara untuk mengoptimalisasi teknologi jaringan komputer yang
ada di dalam perusahaan tersebut. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah
dengan menggunakan teknologi komputasi awan atau cloud computing.
Komputasi awan (bahasa
Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi')
dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan
(cloud) dalam Cloud computing
juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya
(Dikutip dari Wikipedia).
Cloud computing menyediakan tiga layanan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengoptimalisasi teknologi jaringan komputer mereka, yaitu Infrastructure as a Service (IaaS) yang merupakan layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Lalu Platform as a Service (PaaS) yang merupakan layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Dan Software as a Service (SaaS) sebagai layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Selain tiga layanan tersebut, cloud computing juga memiliki empat model deployment, yaitu:
1. Public
Cloud, yang merupakan layanan
cloud computing yang dapat diakses secara umum oleh siapapun.
2. Private
Cloud, yang merupakan layanan
cloud computing yang hanya bisa diakses oleh satu perusahaan
dan tidak bisa diakses oleh perusahaan lain atau orang yang tidak ada
hubungannya dalam organisasi.
3. Community
Cloud, yang merupakan layanan
cloud computing yang hanya dapat diakses oleh
perusahaan-perusahaan dalam organisasi dan tidak bisa diakses oleh orang diluar
organisasi tersebut.
4. Hybrid
Cloud, yang merupakan gabungan dari
dua atau lebih layanan cloud computing yang akses datanya bersifat bebas namun terbatas.
Model
deployment yang umumnya dan sebaiknya
digunakan dalam perusahaan ini adalah model Hybrid
Cloud, karena pada model ini segala
data dapat berada dalam perusahaan dan dalam waktu yang sama juga dapat berada
di tempat lain. Selain itu perusahaan juga dapat menyimpan data yang kurang
penting pada public cloud dan menyimpan data penting dalam private cloud perusahaan yang lebih aman. Dan perusahaan juga dapat
menentukan apakah ingin membagi data yang ada ke organisasi lain atau tidak,
dengan menggunakan community cloud.
Dengan
menerapkan teknologi cloud computing
ini, perusahaan akan mendapatkan banyak manfaat seperti pada tingkat skalabilitas
atau kapasitas penyimpanan yang besar, aksesibilitas atau daya akses dimana
saja melalui internet, keamanan dari data yang ada, tingkat kreasi yang dapat dikembangkan
oleh perusahaan dan berkurangnya tingkat kecemasan apabila terjadi kerusakan
pada media penyimpanan yang dimiliki perusahaan, karena semua data yang ada
telah tersimpan aman di cloud.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar