Selasa, 10 Maret 2015

Studi Kasus Integrasi dan Migrasi Sistem Perusahaan di Bidang IT


Oleh:
A. A. Risky Pramenda Dwijantara
1304505111
Integrasi dan Migrasi Sistem
Dosen  : I Putu Agus Eka Pratama, S.T.,M.T.
Jurusan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana


Studi Kasus Integrasi dan Migrasi Sistem
Perusahaan di Bidang IT

Studi Kasus:
Diketahui sebuah perusahaan swasta ingin melakukan migrasi dan integrasi sistem di bidang IT. Motivasinya adalah efisiensi biaya, tanpa mengurangi produktifitas. 3 hal yang ingin mereka lakukan adalah:
a.         Efisiensi biaya pembelian perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi)
b.         Belanja tenaga kerja, khususnya asing (expatriat)
c.         Optimalisasi teknologi jaringan komputer

a.         Efisiensi Biaya Pembelian Perangkat Lunak (Aplikasi, Sistem Operasi)
Dalam menjalankan sebuah perusahaan pastilah dibutuhkan biaya, banyak hal dibutuhkan untuk dibeli dan digunakan dalam berbagai macam kegiatan dalam sebuah perusahaan. Salah satu biaya yang diperlukan adalah biaya untuk pembelian perangkat lunak.
            Salah satu cara mengurangi biaya pembelian perangkat lunak adalah dengan menggunakan FOSS (Free Open Source Software). FOSS adalah perangkat lunak yang bersifat bebas sekaligus sumber terbuka (open source) dan merupakan lawan dari perangkat lunak proprietary, dimana perangkat lunak dapat dipergunakan dibawah lisensi yang sangat ketat dan sumbernya tidak terbuka (dikutip dari Wikipedia). Salah satu contoh perangkat lunak dari FOSS adalah Linux.
            Dengan menggunakan perangkat lunak dari FOSS, perusahaan tersebut dapat mengurangi biaya pembelian perangkat lunak, karena perangkat lunak dari FOSS bersifat gratis dan terbuka dalam penggunaannya. Selain itu, keuntungan penggunaan perangkat lunak dari FOSS seperti linux adalah tingkat kemudahan dan kehematan biaya lisensi yang digunakan, yang jika dibandingkan dengan perangkat lunak proprietary atau berbayar lainnya dengan lisensinya yang ketat dan berbayar serta penggunaannya yang terbatas dan tertutup bagi orang luar.

b.         Belanja Tenaga Kerja, Khususnya Asing (Ekspatriat)
Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin mendorong terjadinya pergerakan aliran modal dan investasi dari dan ke berbagai penjuru dunia, terjadi pula migrasi khususnya tenaga kerja antar negara. migrasi tenaga kerja tersebut terjadi karena adanya investasi yang dilakukan di negara lain, yang memerlukan adanya pengawasan yang berpihak kepada kepentingan investor asing. Oleh karena itu, demi menjaga kelangsungan usaha dan investasinya, pemilik modal/ investor mempekerjakan tenaga-tenaga terampil dan handal yang bisa dipercaya dalam mengelola investasinya di negara tempat dia diperkerjakan.
Penggunaan tenaga kerja asing dapat memberikan dampak positif dalam perkembangan perusahaan, baik dalam hal ketanakerjaan seperti meningkatkan daya saing di tingkat internasional maupun dalam kemajuan perkembangan teknologi dalam perusahaan tersebut. Dengan digunakannya tenaga kerja asing yang terampil dan handal, secara otomatis dapat meningkatkan produktifitas dan meningkatkan kualitas maupun harga jual produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
           
c.         Optimalisasi Teknologi Jaringan Komputer
            Hampir di setiap perusahaan menggunakan teknologi jaringan komputer dalam kegiatan produktifitasnya. Oleh karena itu, dibutuhkan cara untuk mengoptimalisasi teknologi jaringan komputer yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan teknologi komputasi awan atau cloud computing.
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya (Dikutip dari Wikipedia).

            Cloud computing menyediakan tiga layanan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengoptimalisasi teknologi jaringan komputer mereka, yaitu Infrastructure as a Service (IaaS) yang merupakan layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Lalu Platform as a Service (PaaS) yang merupakan layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat.  Dan Software as a Service (SaaS) sebagai layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Selain tiga layanan tersebut, cloud computing juga memiliki empat model deployment, yaitu:

1.         Public Cloud, yang merupakan layanan cloud computing yang dapat diakses secara umum oleh siapapun.
2.         Private Cloud, yang merupakan layanan cloud computing yang hanya bisa diakses oleh satu perusahaan dan tidak bisa diakses oleh perusahaan lain atau orang yang tidak ada hubungannya dalam organisasi.
3.         Community Cloud, yang merupakan layanan cloud computing yang hanya dapat diakses oleh perusahaan-perusahaan dalam organisasi dan tidak bisa diakses oleh orang diluar organisasi tersebut.
4.         Hybrid Cloud, yang merupakan gabungan dari dua atau lebih layanan cloud computing yang akses datanya bersifat bebas namun terbatas.

Model deployment yang umumnya dan sebaiknya digunakan dalam perusahaan ini adalah model Hybrid Cloud, karena pada model ini segala data dapat berada dalam perusahaan dan dalam waktu yang sama juga dapat berada di tempat lain. Selain itu perusahaan juga dapat menyimpan data yang kurang penting pada public cloud dan menyimpan data penting dalam private cloud perusahaan yang lebih aman. Dan perusahaan juga dapat menentukan apakah ingin membagi data yang ada ke organisasi lain atau tidak, dengan menggunakan community cloud.
Dengan menerapkan teknologi cloud computing ini, perusahaan akan mendapatkan banyak manfaat seperti pada tingkat skalabilitas atau kapasitas penyimpanan yang besar, aksesibilitas atau daya akses dimana saja melalui internet, keamanan dari data yang ada, tingkat kreasi yang dapat dikembangkan oleh perusahaan dan berkurangnya tingkat kecemasan apabila terjadi kerusakan pada media penyimpanan yang dimiliki perusahaan, karena semua data yang ada telah tersimpan aman di cloud.

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar