Oleh:
A. A. Risky Pramenda Dwijantara
1304505111
Enterprise
Resource Planning/TI029309
Dosen : I Putu
Agus Eka Pratama, S.T.,M.T.
Jurusan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana
E-Application
(E-Business) dan Smart Economy
Dalam membahas Smart Economy, tidak
terlepas dengan adanya Smart City yang dimana merupakan salah satu dari elemen
di dalamnya. Smart City merupakan sebuah konsep penerapan sistem teknologi
dalam wilayah perkotaan yang didalamnya berisi sistem-sistem yang saling
berhubungan yang membentuk sistem yang utuh. Dalam sistem Smart City terdapat gabungan-gabungan
dari sistem lainnya yang pada masing-masing sistem membahas bidang-bidang yang
berbeda, seperti perekonomian, kependudukan, transportasi, pemerintahan,
lingkungan, dan ruang hidup. Masing-masing sistem tersebut saling terhubung,
berintegrasi dan bermigrasi untuk membentuk sebuah kesatuan sistem yang utuh
yaitu, Smart City, disini Smart Economy merupakan bagian yang ada di dalam
Smart City.
Selanjutnya terdapat E-Business yang merupakan aktivitas
yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran
barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet
sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi
teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem,
pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas
sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa
sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web
memanfaatkan jasa internet (Lou Gerstner, CEO dari IBM). E-commerce merupakan
salah satu bagian dari E-Business, E-Commerce adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televise, www, atau jaringan computer lainnya. Hubungan E-Business dengan
e-commerce maupun mobile e-commerce yaitu mendukung strategi yang ada di dalam
e-commerce itu sendiri sehingga proses yang terjadi di dalamnya menjadi lebih
transparan dan terlihat.
Smart Economy atau ekonomi cerdas
mencakup inovasi dan persaingan, jika semakin banyak inovasi-inovasi baru yang
dikembangkan maka akan menambah peluang usaha baru dan meningkatkan persaingan pasar
usaha/modal. Meningkatnya
jumlah pelaku usaha mengakibatkan persaingan pasar menjadi semakin ketat.
Sehingga inovasi-inovasi baru perlu diciptakan untuk mempertahankan eksistensi
bisnis pelaku usaha tersebut (Smart City Indonesia). Hubungan E-Business dengan
Smart Economy adalah pada saat kita melakukan proses pada E-Business haruslah
menerapkan apa yang ada di dalam Samart Economy, sehingga proses bisnis yang
terjadi pada E-Business akan semakin berhasil. Tiga poin penting yang perlu
diperhatikan pada E-Bussiness dengan Smart Economy adalah pada desain dan aplikasi
yang digunakannya dengan memperhatikan struktur DFD dan OOP (Object Oriented
Programming) atau pemrograman berbasi objeknya, serta juga dengan memperhatikan
dampak yang dihasilkan dengan menerapkan hal tersebut. Dalam mewujudkannya
Smart Economy dibantu dengan beberapa teknologi yaitu:
1. E-Business
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, E-Business merupakan
aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses
pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet
sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi
teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem,
pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha.
2. Mobile Computing
Mobile
Computing adalah kemampuan teknologi untuk menghadapi perpindahan/pergerakan
manusia dalam penggunaan komputer secara praktis. Mengingat kebutuhan
penggunaan komputer saat ini pun sangat tinggi, sehingga penggunaan Mobile
Computing dapat memudahkan para pemakai komputer dalam melakukan segala
aktifitasnya dengan menggunakan komputer (Reability) dan penggunaannya yang
leibh stabil (Stability). Contohnya adalah sistem yang berbasiskan OOP seperti
Android dan IOS.
3. Cloud Computing
Komputasi awan
(bahasa
Inggris: cloud computing)
adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi')
dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan
(cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering
digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram
jaringan komputer tersebut, awan
(cloud) dalam Cloud computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks yang disembunyikannya (Dikutip dari Wikipedia). Cloud computing
menyediakan tiga layanan yaitu Infrastructure as a Service (IaaS) yang merupakan
layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM,
storage, bandwith dan konfigurasi lain. Lalu Platform as a Service (PaaS) yang merupakan layanan yang
menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database,
web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah
dibuat. Dan Software as a Service (SaaS) sebagai layanan komputasi awan dimana
kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan.
4. NFC
(Near Field Communication) dan
RFID (Radio Frequency IDentification)
RFID adalah sebuah teknologi digital
yang memanfaatkan jaringan wireless (gelombang radio) untuk proses transfer
data, identifikasi sebuah objek, termasuk juga informasi elektronik lainnya.
Sedangkan NFC adalah salah satu bentuk implementasi RFID di dalam jaringan
wireless (nirkabel), yang memudahkan perangkat elektronik dan komputer untuk
berhubungan (komunikasi) jarak dekat. Dalam hal ini yaitu hubungannya dengan
sistem dalam E-Bussiness yaitu E-Payment.
5. IOT/M2M
(Internet of Thing/Machine To Machine)
IOT/M2M adalah segala teknologi yang
memperbolehkan jaringan komputer untuk berkomunikasi dengan perangkat keras
lainnya (termasuk juga perangkat keras komputer).
6. ERP(Enterprise Resource Planning), CRM (Costumer Relationship Management),
HRM (Human Resource Management)
ERP
adalah sebuah sistem informasi, perangkat lunak, selkaligus framework, yang
ditujukan untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol pada perusahaan, perencanaan
distribusi barang, proses produksi barang, keuangan, pemesanan barang, dan
sejumlah aktifitas lainnya yang terkait dengan barang di dalam sebuah industri/perusahaan,
yang dilakukan secara digital. Lalu CRM
merupakan sebuah sistem yang bersifat costumer
centric/oriented yaitu sebuah sistem yang berbasiskan kepada kepuasan
konsumen dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik. Sedangkan HRM adalah
suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi
atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan
jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. (A.F. Stoner). Dalam hal
bisnis hubungannya adalah dalam POS (Point Of Sale), SI (Sistem Informasi),
Desktop Apps, Cloud Apps (SMS Cloud), dan pada Web Apps.
7. OTT
(Over The Top)
Over The Top (OTT) adalah layanan
dengan konten berupa data, informasi atau multimedia yang berjalan melalui
jaringan internet. Bisa dikatakan juga layanan OTT adalah layanan yang
“menumpang” karena sifatnya yang beroperasi di atas jaringan internet milik
sebuah operator telekomunikasi. Beberapa contoh perusahaan yang beroperasi di
layanan OTT adalah Facebook, Twitter, Youtube, Viber, dan lain-lain. Perusahaan-perusahaan layanan OTT
seperti Whatsapp
dan lainnya umumnya tidak memiliki bentuk kerjasama resmi dengan para penyelenggara
telekomunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2014.”Smart City
Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya.Bandung :
Informatika
Eka Pratama, I
Putu Agus. E-Commerce, E-Business dan Mobile Commerce. Informatika, Bandung.
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar