Selasa, 06 Oktober 2015

E-Application (E-Business) dan Smart Economy


Oleh:
A. A. Risky Pramenda Dwijantara
1304505111
Enterprise Resource Planning/TI029309
Dosen  : I Putu Agus Eka Pratama, S.T.,M.T.
Jurusan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana


E-Application (E-Business) dan Smart Economy

Dalam membahas Smart Economy, tidak terlepas dengan adanya Smart City yang dimana merupakan salah satu dari elemen di dalamnya. Smart City merupakan sebuah konsep penerapan sistem teknologi dalam wilayah perkotaan yang didalamnya berisi sistem-sistem yang saling berhubungan yang membentuk sistem yang utuh. Dalam sistem Smart City terdapat gabungan-gabungan dari sistem lainnya yang pada masing-masing sistem membahas bidang-bidang yang berbeda, seperti perekonomian, kependudukan, transportasi, pemerintahan, lingkungan, dan ruang hidup. Masing-masing sistem tersebut saling terhubung, berintegrasi dan bermigrasi untuk membentuk sebuah kesatuan sistem yang utuh yaitu, Smart City, disini Smart Economy merupakan bagian yang ada di dalam Smart City.
Selanjutnya terdapat E-Business yang merupakan aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet (Lou Gerstner, CEO dari IBM). E-commerce merupakan salah satu bagian dari E-Business, E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televise, www, atau jaringan computer lainnya. Hubungan E-Business dengan e-commerce maupun mobile e-commerce yaitu mendukung strategi yang ada di dalam e-commerce itu sendiri sehingga proses yang terjadi di dalamnya menjadi lebih transparan dan terlihat.
Smart Economy atau ekonomi cerdas mencakup inovasi dan persaingan, jika semakin banyak inovasi-inovasi baru yang dikembangkan maka akan menambah peluang usaha baru dan meningkatkan persaingan pasar usaha/modal. Meningkatnya jumlah pelaku usaha mengakibatkan persaingan pasar menjadi semakin ketat. Sehingga inovasi-inovasi baru perlu diciptakan untuk mempertahankan eksistensi bisnis pelaku usaha tersebut (Smart City Indonesia). Hubungan E-Business dengan Smart Economy adalah pada saat kita melakukan proses pada E-Business haruslah menerapkan apa yang ada di dalam Samart Economy, sehingga proses bisnis yang terjadi pada E-Business akan semakin berhasil. Tiga poin penting yang perlu diperhatikan pada E-Bussiness dengan Smart Economy adalah pada desain dan aplikasi yang digunakannya dengan memperhatikan struktur DFD dan OOP (Object Oriented Programming) atau pemrograman berbasi objeknya, serta juga dengan memperhatikan dampak yang dihasilkan dengan menerapkan hal tersebut. Dalam mewujudkannya Smart Economy dibantu dengan beberapa teknologi yaitu:
1.         E-Business
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, E-Business merupakan aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha.

2.         Mobile Computing
Mobile Computing adalah kemampuan teknologi untuk menghadapi perpindahan/pergerakan manusia dalam penggunaan komputer secara praktis. Mengingat kebutuhan penggunaan komputer saat ini pun sangat tinggi, sehingga penggunaan Mobile Computing dapat memudahkan para pemakai komputer dalam melakukan segala aktifitasnya dengan menggunakan komputer (Reability) dan penggunaannya yang leibh stabil (Stability). Contohnya adalah sistem yang berbasiskan OOP seperti Android dan IOS.

3.         Cloud Computing
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya (Dikutip dari Wikipedia). Cloud computing menyediakan tiga layanan yaitu Infrastructure as a Service (IaaS) yang merupakan layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Lalu Platform as a Service (PaaS) yang merupakan layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat.  Dan Software as a Service (SaaS) sebagai layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan.

4.     NFC (Near Field Communication) dan RFID (Radio Frequency IDentification)
RFID adalah sebuah teknologi digital yang memanfaatkan jaringan wireless (gelombang radio) untuk proses transfer data, identifikasi sebuah objek, termasuk juga informasi elektronik lainnya. Sedangkan NFC adalah salah satu bentuk implementasi RFID di dalam jaringan wireless (nirkabel), yang memudahkan perangkat elektronik dan komputer untuk berhubungan (komunikasi) jarak dekat. Dalam hal ini yaitu hubungannya dengan sistem dalam E-Bussiness yaitu E-Payment.

5.         IOT/M2M (Internet of Thing/Machine To Machine)
IOT/M2M adalah segala teknologi yang memperbolehkan jaringan komputer untuk berkomunikasi dengan perangkat keras lainnya (termasuk juga perangkat keras komputer).

6.   ERP(Enterprise Resource Planning), CRM (Costumer Relationship Management), HRM (Human Resource Management)
ERP adalah sebuah sistem informasi, perangkat lunak, selkaligus framework, yang ditujukan untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol pada perusahaan, perencanaan distribusi barang, proses produksi barang, keuangan, pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas lainnya yang terkait dengan barang di dalam sebuah industri/perusahaan, yang dilakukan secara digital. Lalu CRM merupakan sebuah sistem yang bersifat costumer centric/oriented yaitu sebuah sistem yang berbasiskan kepada kepuasan konsumen dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik. Sedangkan HRM adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. (A.F. Stoner). Dalam hal bisnis hubungannya adalah dalam POS (Point Of Sale), SI (Sistem Informasi), Desktop Apps, Cloud Apps (SMS Cloud), dan pada Web Apps.

7.         OTT (Over The Top)
Over The Top (OTT) adalah layanan dengan konten berupa data, informasi atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet. Bisa dikatakan juga layanan OTT adalah layanan yang “menumpang” karena sifatnya yang beroperasi di atas jaringan internet milik sebuah operator telekomunikasi. Beberapa contoh perusahaan yang beroperasi di layanan OTT adalah Facebook, Twitter, Youtube, Viber, dan lain-lain. Perusahaan-perusahaan layanan OTT seperti Whatsapp dan lainnya umumnya tidak memiliki bentuk kerjasama resmi dengan para penyelenggara telekomunikasi.


DAFTAR PUSTAKA

Agus Eka  Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2014.”Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya.Bandung : Informatika
Eka Pratama, I Putu Agus. E-Commerce, E-Business dan Mobile Commerce. Informatika, Bandung. 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar