Oleh:
A. A. Risky Pramenda Dwijantara
1304505111
Data Warehouse
Dosen : I Putu
Agus Eka Pratama, S.T.,M.T.
Jurusan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana
Business
Intelligence dan Data Warehouse
Business Intelligence (BI) dan Data
Warehouse adalah dua hal berbeda yang hampir tidak bisa dipisahkan, saking
eratnya hubungan mereka hingga BI tidak bisa dibicarakan tanpa Data Warehouse. Sebagai
solusi yang sangat bergantung pada data berkualitas tinggi, BI akan
menghasilkan informasi yang akurat jika sumber datanya baik dan akan
menghasilkan informasi yang salah jika sumber datanya buruk. Selain itu respon
sistem BI juga harus baik sehingga dapat mencapai tujuannya dari segi waktu.
Terkait dengan hal tersebut, sumber
data pada organisasi yang kompleks dan besar biasanya perlu diolah secara
bertahap agar dapat digunakan secara baik oleh sistem tersebut. Kekurangannya,
isi data bisa berbeda dan pada tiap pengembangannya. Data demikian hampir
dipastikan perlu perlakuan tertentu agar mirip tapi tetap benar. Dan jika tidak
ditangani dengan baik pada tahap pengembangannya, data cenderung menjadi tidak
rapi atau berantakan. Data Warehouse dapat mengatasi masalah tersebut, karena
di dalam Data Warehouse terdapat database tersendiri yang merupakan hasil peringkasan,
pembersihan, penyesuaian, dan optimalisasi data sehingga dapat dijadikan
sebagai sumber data informasi untuk sistem BI.
Business
Intelligence adalah tool atau
teknik yang digunakan dalam proses transformasi atau perubahan data-data bisnis
dengan tujuan membantu dalam proses pengambilan sebuah keputusan. Sedangkan
Artificial Intelligence adalah kecerdasan buatan suatu entitas ilmiah yang
dibuat dan dimasukkan ke dalam sebuah mesin atau komputer dengan tujuan untuk
dapat mengambil suatu keputusan atau dapat melakukan pekerjaan seperti manusia.
Dilihat dar pengertian Business Intelligence (BI) dan Artificial Intelligencen
(AI) dapat disimpulkan bahwa BI digunakan untuk membantu dalam pengambilan
sebuah keputusan sedangkan AI digunakan dalam penentuan keputusan.
Business
Intelligence, Data
Warehouse, Online Analytical Processing (OLAP), Data Mining, dan Open Data sering
digunakan dalam sebuah sistem yang mengolah data dalam jumlah besar untuk mendapatkan
sebuah informasi atau hasil untuk penggunanya. Maing-masing memiliki peranan
mereka sendiri di dalam sebuah sistem. Seperti Data Warehouse yang selain
merupakan sentral penyimpanan data atau gudang data, digunakan juga dalam
menganalisa data yang ada dengan bantuan Data Mining dan OLAP untuk diproses
lebih lanjut, lalu Business Intelligence (BI) yang membantu mencari solusi dari
permasalahan di dalam data atau informasi yang ada, kemudian terdapat Online
Analytical Processing (OLAP) yang berguna dalam proses pemrosesan untuk analisa
data hasil dari Data Mining secara lebih detail untuk menjadi sebuah informasi,
dan terdapat Data Mining yang digunakan dalam Data Warehouse untuk menggali
atau mencari pengetahuan atau informasi baru dari data yang berjumlah banyak di
dalam Data Warehouse. Sedangkan Open Data digunakan untuk menyebarluaskan data atau informasi yang didapat.
Data
Warehouse memiliki tiga jenis arsitektur yang masing-masing memiliki aliran
datanya masing-masing. Tiga jenis Arsitektur Data Warehouse tersebut yaitu, Central, Federated, dan Tiered.
Dapat
dilihat dari gambar diatas, tipe Data Warehouse Central, data dari client akan
langsung masuk ke dalam Data Warehouse tanpa melalui sebuah Database. Kebalikan
dari tipe Central, pada tipe Federated, data dari client melalui Database
terlebih dahulu lalu baru menuju Data Warehouse. Sedangkan pada tipe Tiered,
data dari client dapat melalui client lain terlebih dahulu sebelum menuju
sebuah Database, selain itu berbeda dengan tipe federated dimana data dari
client hanya dapat mengalir ke satu Database sebelum menuju Data Warehouse,
data pada tipe Tiered dapat mengalir ke lebih dari satu Database sebelum menuju
sebuah Data Warehouse
Referensi:
Eka Pratama, I Putu Agus. E-Commerce, E-Business, Mobile
Commerce. Informatika. Bandung. 2014